Oleh : Siti Zahra Nurfahmi, S.Pd KORESPONDENSI
MODUL
KOMUNIKASI
KANTOR
3.1 Memahami komunikasi kantor
4. 1 Melakukan pengelompokan komunikasi kantor
A. Tujuan
Pembelajaran
ü Menjelaskan
komunikasi kantor
ü Mengemukakan
fungsi komunikasi kantor
ü Menguraikan
jenis komunikasi kantor
ü Memilih bentuk
dan sarana komunikasi kantor
ü Merancang bentuk
dan sarana komunikasi
ü Melakukan
praktik komunikasi kantor
B. Peta Konsep
Dapat dilihat juga materi lengkap pada video di bawah ini :
C. Uraian Materi
KOMUNIKASI KANTOR
A.
KOMUNIKASI |
1.
Pengertian
komunikasi
Komunikasi
menurut KBBI adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua
orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak.
Menurut
Ensiklopedia, komunikasi adalah penyelenggaraan tata hubungan kegiatan
menyampaikan warta, dari suatu pihak ke pihak lain dalam suatu
organisasi/instansi.
Dari
pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi adalah proses
penyampaian dan penerimaan pesan dengan menggunakan berbagai media dari suatu
pihak kepada pihak lain sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
2.
Unsur
Komunikasi
1)
Pengirim
Pesan (Komunikator)
Komunikator
merupakan unsur komunikasi yang bertindak sebagai penyampai pesan. Komunikator
merupakan sumber informasi bagi penerima pesan. Sehingga bagaimana komunikator
mendeliver sebuah pesan sangat mempengaruhi keberhasilan. Apakah komunikan
dapat menangkap dan mengerti sebuah pesan atau tidak, dan bagaimana respon yang
dihasilkan komunikan sangat ditentukan oleh kemampuan komunikator dalam
menyampaikan pesan.
2)
Pesan
Pesan
merupakan ide, informasi atau berita yang ingin disampaikan komunikator kepada
komunikan. Pesan disini bisa berupa kata-kata, tulisan, gambar atau lainnya.
(baca juga: bahasa sebagai alat komunikasi) Pesan mengandung materi yang
ditujukan untuk mempengaruhi atau mengubah komunikan. Pesan sendiri terbagi
dalam beberapa jenis sebagai berikut:
3)
Media
komunikasi
Media
komunikasi merupakan sarana atau saluran yang digunakan oleh komunikator untuk
menyampaikan sebuah pesan. Dalam berkomunikasi, pesan akan diterima oleh
pancaindra manusia baru selanjutnya diproses dalam pikirannya dan kemudian
menghasilkan sebuah feedback. Pesan yang disampaikan dalam bentuk sebuah gambar
dan suara biasanya akan lebih menarik dari pada pesan yang hanya disampaikan lewat tulisan saja.
Pemilihan
media atau sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan sebuah pesan,
bergantung pada sifat, jenis, atau bentuk pesan yang akan disampaikan. Pesan
dalam bentuk tulisan misalnya, dapat disampaikan menggunakan media Koran atau
majalah, sedangkan media televisi bisanya digunakan untuk menyampaikan pesan
dalam bentuk video (gambar dan suara).
4)
Komunikan
Komunikan
merupakan penerima pesan, pihak yang menjadi sasaran komunikasi. Target yang
ditentukan oleh komunikator untuk menerima pesan yang disampaikannya. Komunikan
bisa seorang indivisu, kelompok, organisasi atau lainnya. Komunikan mempunyai
tanggung jawab untuk dapat memahami apa yang disampaikan komunikator kepadanya,
untuk itu seorang komunikan yang baik harus memperhatikan apa yang disampaikan
komunikator dengan baik.
5)
Feedback
Feedback
atau umpan balik merupakan respon yang diberikan komunikan untuk menanggapi pesan
yang telah diterimanya dari komunikator. Sama seperti keempat unsur komunikasi
yang telah disebutkan sebelumnya, feedback memegang peranan penting dalam
tercapainya tujuan komunikasi. Feedback dari komunikan akan mengukur apakah
komunikasi berjalan dengan baik, apakah komunikan memahami pesan yang
disampaikan, dan apakah tujuan komunikasi tercapai atau tidak.
Feedback
dari komunikan bisa berupa apa saja, baik gesture tubuh seperti gelengan atau
anggukan kepala, senyuman atau prilaku seperti mencatat informasi, atau juga
ucapan tanggapan berupa gumaman tertentu. Feedback sendiri dibagi menjadi dua
kategori, yatu:
a)
Feedback
Netral adalah jenis feedback yang sulit untuk dinilai sebagai isyarat / gejala
yang menunjukkan respon positif atau negatif. Dengan kata lain feedback netral
adalah feedback yang tidak jelas wujudnya; apakah itu positif atau negatif.
b)
Feedback
Zero adalah feedback yang sulit dimengerti oleh komunikator. Komunikator tidak
tahu harus menafsirkan isyarat / gejala yang muncul dari komunikan.
c)
Feedback
negatif merupakan respon yang sifatnya cenderung tidak setuju atau menolak
pesan yang disampaikan.
d)
Feedback
positif positif adalah isyarat / gejala yang ditunjukkan oleh komunikan yang
menandakan bahwa ia / mereka memahami, membantu dan mau bekerja sama dengan
komunikator untuk mencapai sasaran komunikasi tertentu, dan tidak menunjukkan
perlawanan / pertentangan.
3.
Proses
Komunikasi
Proses komunikasi adalah
serangkaian tahapan komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya sehingga
menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya.
Dari
Proses Komunikasi yang dijelaskan diatas, terdapat 7 elemen penting dalam suatu
proses komunikasi yaitu Pengirim informasi (Sender), Simbol/Isyarat (Encoding),
Saluran (Channel), Mengartikan Simbol/Isyarat (Decoding), Penerima
(Receiver), Umpan Balik (Feedback) dan Pesan (Message) itu sendiri. Berikut ini
adalah pembahasan singkat mengenai ketujuh elemen dalam proses komunikasi ini.
a)
Pengirim
(Sender)
Pengirim (Sender) atau disebut
dengan Komunikator adalah individu, kelompok atau organisasi yang memulai
komunikasi yang telah mengkonseptualisasikan gagasan yang ingin disampaikan ke
pihak lain. Pengirim ini merupakan pihak pertama yang bertanggung jawab atas
keberhasilan penyampaian informasi. Pengalaman, sikap, pengetahuan,
keterampilan, persepsi dan budaya pengirim akan mempengaruhi informasi atau
pesan yang akan dikirimkan. Menurut Burnett & Dollar (1989), “Kata-kata
tertulis, kata-kata yang diucapkan dan bahasa non-verbal yang dipilih adalah
hal terpenting dalam memastikan penerima menafsirkan pesan sebagaimana yang
dimaksud oleh pengirim”. Contohnya seorang manajer ingin menginformasikan ke
bawahannya mengenai pengenalan produk baru, maka manajer tersebut dapat
dikatakan sebagai Pengirim atau Sender.
b)
Pesan
(Message)
Yang dimaksud dengan pesan dalam
proses komunikasi ini adalah ide, perasaaan, pedoman, instruksi, perintah atau
konten apapun yang dimaksudkan untuk dikomunikasikan. Contohnya seperti pesan
untuk pengenalan produk, pesan instruksi yang harus dilakukan oleh bawahan
dan lain sebagainya.
c)
Konversi
Pesan ke bentuk Simbolis (Encoding)
Proses ini merupakan proses mengubah
ide, pemikiran atau komponen pesan/informasi lainnya yang akan dikomunikasikan
tersebut menjadi simbol, kata-kata, tindakan, diagram, gerakan tubuh, gambar
dan lain-lainnya. Simbolis-simbolis yang digunakan ini harus dapat dipahami
oleh penerima informasi. Pengetahuan, persepsi, keterampilan, latar belakang
dan kompetensi pengirim informasi memiliki dampak yang sangat besar terhadap
keberhasilan penyampaian pesan atau informasi ini.
d)
Saluran
Komunikasi (Communication Channel)
Pengirim memilih saluran atau media
yang akan digunakan untuk menyampaikan pesannya kepada penerima. Pemilihan
media ini harus dilakukan dengan hati-hati agar pesan atau informasi yang akan
disampaikannya ini secara efektif dapat ditafsirkan dengan benar oleh penerima.
Pilihan media atau saluran komunikasi ini tergantung pada hubungan interpersonal
antara pengirim dan penerima dan juga urgensi pesan yang akan dikirim. Berbagai
bentuk media atau saluran komunikasi yang dapat digunakan diantaranya seperti
tatap muka, surat, televisi, telepon, email dan lain-lainnya.
e)
Pengartian
ulang Simbolis (Decoding)
Di proses decoding ini, penerima
menafsirkan pesan pengirim dan mencoba memahaminya sebaik mungkin.
Komunikasi yang efektif hanya terjadi jika penerima memahami sama persis apa
yang dimaksudkan oleh pengirim.
f)
Penerima
(Receiver)
Receiver atau Penerima adalah orang
yang ditargetkan untuk pesan atau informasi tersebut. Penerima informasi harus
mencoba sebaik mungkin untuk memahami apa yang dimaksudkan oleh pengirim
informasi sehingga tujuan komunikasi tercapai. Sejauh mana pemahaman penerima
informasi ini tergantung pada subyek, pengalaman, pengetahuan, kepercayaan dan
hubunganya dengan pengirim.
g)
Umpan
Balik (Feedback)
Umpan balik atau feedback adalah
langkah terakhir dari proses komunikasi untuk memastikan penerima telah
menerima pesan dan telah menafsirkannya dengan benar sesuai dengan yang
dimaksudkan oleh pengirim. Feedback ini akan meningkatkan efektivitas
komunikasi karena memungkinkan pengirim untuk mengetahui keefektifan pesannya.
Tanggapan dari penerima dapat berupa verbal maupun non-verbal.
B. FUNGSI
KOMUNIKASI KANTOR |
1.
Fungsi
Kontrol
Fungsi
komunikasi yang digunakan untuk mengontrol karyawan dengan menanyakan ulang
deskripsi pekerjaannya, kepada siapa dia harus melaporkan kembali hasil
pekerjaannya, dan hal-hal yang membutuhkan komunikasi dengan atasannya. Selain
itu, komunikasi juga dapat mengontrol perilaku karyawan, misalnya jika salah
satu karyawan bekerja terlalu lamban atau lelet, teman yang lain akan melakukan
komunikasi atas dasar ketidak puasan mereka dengan kinerjanya, baik berupa
menjauhi, atau mengejek secara langsung bahwa yang bersangkutan bekerja terlalu
lambat.
2.
Fungsi
Motivasi
Fungsi ini
digunakan untuk meningkatkan kinerja karyawan dengan cara memberikan dorongan
untuk bekerja lebih giat.fungsi ini biasanya dilakukan melalui pemberian
feedback atau umpan balik kepada bawahan mengenai apa yang telah mereka
lakukan, sebaik apa mereka mengerjakannya, dan apa yang sebaiknya dilakukan
untuk meningkatkan kinerjanya. Motivasi tersebut dapat berupa memberikan
kata-kata yang dapat membangkitkan semangat kerja, pemberian insentif,
pemberian tunjangan, memberikan bonus, memberikan upah lebih tinggi, memberikan
kenaikan pangkat atau apapun yang dapat meningkatkan kinerja para pekerja.
3.
Fungsi
Emosi
Salah satu
tujuan bekerja adalah untuk berinteraksi dengan lingkungan sosial. Salah satu
bentuk interaksi tersebut adalah komunikasi dimana masing-masing anggota dapat
menyampaikan emosinya, baik emosi positif maupun emosi yang negatif. Emosi yang
negatif misalnya frustasi atau tidak puas dengan pekerjaan yang dikerjakannya,
tidak puas dengan gaji yang diterima, tidak puas dengan pelayanan manajemen
yang diberikan kepadanya atau hal-hal lain yang mengandung hal negatif bagi
organisasi. Sedangkan emosi yang positif berarti penyampaian dari emosi yang
membangun yang harus dikelola untuk kemajuan perusahaan, misalnya dengan
kepuasan karena dilayani dengan baik dalam bekerja, diperhatikan oleh atasan,
gaji yang mencukupi dan hal-hal lain yang mengandung hal positif bagi
organisasi.
4.
Fungsi
Informasi
Fungsi ini
berhubungan dengan memperlancar pengambilan keputusan yang dapat dilakukan oleh
pihak manajemen. Dengan mentransfer data dan alternatif pilihan yang ada,
individu atau organisasi akan lebih mudah dalam mengambil keputusan. Fungsi ini
bertujuan untuk memberikan informasi kepada seluruh elemen kantor. Informasi
yang diberikan sebaiknya harus berdasarkan fakta, transparan dan memberikan
manfaat bagi pemberi dan juga penerima informasi.
C.
BENTUK DAN
JENIS KOMUNIKASI |
1.
Bentuk
Komunikasi
Berbagai
bentuk komunikasi banyak kita jumpai di lingkungan sekitar, dan bahkan
terkadang kita juga melakukan komunikasi tersebut. Terkadang komunikasi yang
kita lakukan bersifat pribadi antar personal, sering juga kita melakukan
komunikasi antar kelompok, antar kelas, antar institusi, ataupun komunikasi
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bentuk-bentuk
komunikasi yang akan dibahas meliputi: komunikasi interpersonal, komunikasi
kelompok, komunikasi organisasi, dan komunikasi massa. Berikut bahasannya
secara lebih lanjut.
1)
Komunikasi
Intrapersonal
Komunikasi
intrapersonal merupakan komunikasi intrapribadi yang artinya komunikasi yang
dilakukan kepada diri sendiri. Proses komunikasi ini terjadi dimulai dari
kegiatan menerima pesan/informasi, mengolah dan menyimpan, juga menghasilkan kembali.
Contoh
kegiatan yang dilakukan pada komunikasi interpersonal adalah berdoa, bersyukur,
tafakkur, berimajinasi secara kreatif dan lain sebagainya.
2)
Komunikasi
Interpersonal
Komunikasi
interpersonal adalah komunikasi antarpribadi. Komunikasi ini juga dapat
diartikan sebagai proses pertukaran makna dari orang yang saling berkomunikasi
antara satu individu dengan individu lainnya.
3)
Komunikasi
Kelompok
Komunikasi
kelompok dapat diartikan sebagai tatap muka dari tiga atau lebih individu guna
memperoleh maksud dan tujuan yang dikehendaki. Seperti berbagi informasi,
pemeliharaan diri atau pemecahan masalah. Komunikasi kelompok merupakan
komunikasi yang dillakkan oleh beberapa orang lain atau sekelompok orang.
Contoh
komunikasi kelompok antara lain kuliah, rapat, briefing, seminar, workshop dan
lain-lain. Dalam komunikasi kelompok, setiap individu yang terlibat dalam
kelompok masing-masing berkomunikasi sesuai dengan peran dan kedudukannya dalam
kelompok tersebut. Pesan atau informasi yang disampaikan juga menyangkut
kepentingan seluruh anggota kelompok dan bukan bersifat pribadi.
4)
Komunikasi
Organisasi
Komunikasi
organisasi adalah komunikasi antarmanusia yang terjadi dalam hubungan
organisasi. Komunikasi organisasi merupakan proses komunikasi yang berlangsung
secara formal maupun nonformal dalam sebuah sistem yang disebut organisasi.
Komunikasi
organisasi sering dijadikan sebagai objek studi sendiri karena luasnya ruang
lingkup komunikasi tersebut. Pada umumnya komunikasi organisasi membahas
tentang struktur dan fungsi organisasi,
hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian, serta budaya
organisasi.
5)
Komunikasi
Massa
Komunikasi
massa merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam
menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak,
bertempat tinggal yang jauh, sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu.
Jadi, Komunikasi massa sebagai pesan yang dikomunikasikan melalui media massa
pada sejumlah besar orang.
Bentuk
komunikasi berdasarkan ruang lingkup kantor ada 2 yaitu komunikasi internal dan
komunikasi eksternal.
1)
Komunikasi
Internal
Komunikasi yang terjadi di dalam
lingkungan internal kantor itu sendiri. Komunikasi internal terbagi 3
a.
Komunikasi
vertikal adalah suatu komunikasi dari atas kebawah dan bawah ke atas, biasanya
pimpinan terhadap bawahanya. Dan bawahan terhadap pimpinanya tersebut
b.
Komunikasi
horizontal adalah komunikasi antara semasama yang sejajar. Semisalnya karyawan
dengan karyawan, pelajar dengan pelajar.
c.
Komunikasi
diagonal adalah komunikasi pegawai pada tingkat kedudukan yang berbeda pada
tugas atau fungsi serta tidak mempunyai wewenang langsung.
2)
Komunikasi
eksternal adalah komunikasi yang terjadi dengan diluar dari pribadi seperti
pimpinan organisasi satu dengan pimpinan organisasi lainya atau dengan
masyarakat. Dan membahas sesuatu masalah eksternal yang penting-penting saja.
Contoh pimpinan aqua bertemu dengan ketua PDAM, membahas sesuatu kepenting air
untuk kehidupan dimasyarakat.
2.
Jenis-Jenis
Komunikasi
1.
Komunikasi
Menurut Cara Penyampaian
Pada dasarnya
setiap orang dapat berkomunikasi satu sama lainnya karena manusia selain mahluk
individu juga sekaligus mahluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk
berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang dapat secara trampil
berkomunikasi, oleh karena itu perlu dikenali berbagai cara penyampaian informasi.
Kiranya tidak
terlalu sulit untuk mengenali cara-cara penyampaian informasi dalam komunikasi,
karena pada dasarnya kita telah melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut cara penyampaian informasi dapat
dibedakan menjadi :
1)
Komunikasi
Lisan
Komunikasi yang terjadi secara langsung
dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana dua belah pihak dapat bertatap muka,
misalnya dialog dua orang, wawancara maupun rapat dan sebagainya.Komunikasi
yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak, misalnya
komunikasi lewat telepon dan sebagainya.
2)
Komunikasi
Tertulis adalah komunikasi yang dilaksanakan dalam bentuk surat dan
dipergunakan untuk menyampaikan berita yang sifatnya singkat, jelas tetapi
dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud-maksud tertentu.
Contoh-contoh
komunikasi tertulis ini antara lain:
ü Naskah, yang
biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat komplek.
ü Blangko-blangko,
yang dipergunakan untuk mengirimkan berita dalam suatu daftar.
ü Gambar dan foto,
karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
ü Spanduk, yang
biasa dipergunakan untuk menyampaikan informasi kepada banyak orang.
2.
Komunikasi
Berdasarkan Jalur Komunikasi
Di dalam proses komunikasi dapat kita
ketahui terjadinya interaksi dua belah pihak tersebut sebagai berikut :
1)
Komunikasi
Langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan secara
langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada
dan tidak dibatasi oleh jarak.
2)
Komunikasi
Tidak Langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan dengan
bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-alat atau media komunikasi.
c. Jenis Komunikasi Berdasarkan Kedinasan
1)
Komunikasi
Formal
Komunikasi Formal biasanya berlangsung
di dalam sebuah organisasi, komunikasi formal biasanya sudah memiliki aturan
dan tata cara sendiri menurut aturan dari organisasi ataupun perusahaan itu
sendiri.
2)
Komunikasi
Informal
Komunikasi Informal merupakan bentuk
komunikasi yang bukan ditentukan oleh struktur organisasi dan mendapat
pengakuan resmi serta tidak berpengaruh kepada relevansi organisasi yang
bersangkutan.
3)
Komunikasi
Nonformal
Komunikasi Nonformal adalah jenis
komunikasi yang berlangsung antara komunikasi yang bersifat formal dan
informal, komunikasi nonformal bertujuan
untuk melaksanakan tugas pekerjaan organisasi.
3.
Jenis-Jenis
Komunikasi Menurut Ruang Lingkupnya
Berikut ini merupakan macam-macam
komunikasi berdasarkan ruang lingkupnya beserta penjelasannya meliputi
komunikasi internal dan komunikasi eksternal.
1)
Komunikasi
Internal
Komunikasi Internal merupakan bentuk komunikasi
yang terjadi dalam ruang lingkup lingkaran organisasi atau perusahaan yang
berlangsung di antara anggota-anggotanya saja.
2)
Komunikasi
Eksternal
Komunikasi Eksternal adalah komunikasi
yang terjadi antara organisasi dan pihak masyarakat di luar organisasi atau
perusahaan tersebut. Komunikasi eksternal bertujuan untuk mendapatkan
pengertian, bantuan, kepercayaan, dan bekerja sama dengan masyarakat sehingga
golongan yang berkepentingan bisa berkontribusi kepada perusahaan sekaligus
daerahnya.
4.
Jenis-Jenis
Komunikasi Menurut Jumlah Pelaku yang Terlibat
Berikut ini merupakan macam-macam
komunikasi berdasarkan jumlah pelaku yang terlibat beserta penjelasannya
meliputi komunikasi perseorangan dan komunikasi kelompok.
1)
Komunikasi
Perseorangan
Pengertian komunikasi perseorangan
adalah jenis komunikasi yang berlansung secara perseorangan antara individu
dengan individu tentang masalahan yang bersifat pribadi.
2)
Komunikasi
kelompok
Komunikasi yang terjadi dalam suatu
kelompok tentang masalah-masalah yang menyangkut keperluan banyak orang di
dalam kelompok.
5.
Jenis-Jenis
Komunikasi Menurut Aliran Informasi
Berikut ini merupakan macam-macam
komunikasi berdasarkan aliran informasi beserta penjelasannya meliputi
komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah.
1)
Komunikasi
Satu Arah
Pengertian komunikasi satu arah adalah
jenis komunikasi yang menitikberatkan pada penyampaian pesan, tanpa
mengharapkan umpan balik, misalnya adalah bentuk instruksi dan perintah.
2)
Komunikasi
Dua Arah
Komunikasi dua arah adalah komunikasi
yang bersifat timbal balik, komunikasi dua arah memberi kesempatan untuk
merespons komunikatornya.
3)
Komunikasi
ke Atas
Komunikasi ke atas merupakan jenis
komunikasi dari staf kepada pimpinan.
4)
Komunikasi
ke Bawah
Komunikasi ke bawah merupakan jenis
komunikasi dari pimpinan kepada staf
5)
Komunikasi
ke samping
Komunikasi ke samping merupakan jenis
komunikasi yang terjadi pada orang yang memiliki posisi sejajar
D.
SARANA KOMUNIKASI KANTOR |
Sarana
komunikasi dapat lebih efektif dnegan menggunakan sarana komunikasi. Sarana komunikasi
tersebut disebut juga media komunikasi, sarana adalah saluran yang digunakan
untuk menyampaikan pesan. Sarana terbagi menjadi dua yakni Sarana komunikasi
Internal dan sarana komunikasi eksternal.
Fungsi sarana
komunikasi
a)
Mempermudah
penyampaina pesan atau berita
b)
Mempersingka
waktu dalam penyampaian pesan atau berita
c)
Mengefektifkan
proses penyampaian pesan atau berita
d)
Memperjelas
isi informasi yang disampaikan komunikator
e)
Sebagai
alat unutk membangkitakan daya tarik pesan atau berita
f)
Merupakan
alat hiburan dan mendidik komunikan
1.
Sarana
Komunikasi Eksternal
a.
Media
Cetak
Beragam jenis media komunikasi yang bisa
dilakukan melalui sebuah proses percetakan serta bisa dipakai sebagai sarana
menyampaian informasi atau pesan. Contoh : buku, surat kabar, majalah, serta
brosur.
b.
Media
visual atau media pandang
Penerimaan pesan yang tersampaikan
melalui panca indera dan dapat dilihat . Contoh : gambar dan Foto.
c.
Media
audio
Penerimaan pesan yang tersampaikan
dengan melalu indera pendengaran. Contoh: Radio dan Tape recorder.
d.
Media
Audio visual aid (AVA)
Media komunikasi yang bisa dilihat serta
juga bisa didengar, agar mendapatkan informasi secara bersamaan. Contoh :
televisi.
2.
Sarana
Komukasi Internal
a.
Saluran
komunikasi internal tertulis
Saluran komunikasi dalam internal kantor
dapat berbentuk surat, nota, memo dan lainnya.
b.
Saluran
komunikasi internal lisan
Misalnya : telepon, teleconference,
rapat kerja dan sebagainya.
E.
KOMUNIKASI EFEKTIF |
Untuk melakukan
Komunikasi yang Efektif, terdapat 7 faktor Komunikasi yang perlu diperhatikan.
7 Faktor Komunikasi ini sering disebut dengan 7C Komunikasi atau 7C’s of
Communication. Berikut ini adalah 7C untuk Komunikasi Efektif yang dimaksud.
Perhatikan 7C
berikut:
1.
Clear
(jelas) : saat menyampaikan pesan, pastikan informasinya jelas dan dapat
dimengerti oleh si penerima pesan.
2.
Concise
(singkat, padat) : sampaikan pesan dengan singkat, ringkas, atau padat, tidak
bertele-tele.
3.
Concrete
(konkret) : pesan yang disampaikan adalah sesuatu yang konkret atau nyata,
bukan sesuatu yang abstrak.
4.
Correct
(benar) : pesan atau informasi yang disampaikan harus benar, alias tidak
mengada-ada.
5.
Coherent
(masuk akal) : pesan atau informasi yang baik adalah pesan yang logis atau
masuk akal.
6.
Complete
(lengkap) : sampaikan pesan dengan tuntas, supaya informasinya diterima dengan
baik.
7.
Courteous
(sopan) : sampaikan pesan atau informasi dengan cara yang sopan, dengan
siapapun Anda bicara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar